Inspirasi dari Alquran Surat Albaqarah ayat 177 Tentang Sedekah
Sungguh ilmu yang Allah berikan pastinya tidak akan pernah selesai bila kita bahas.
Ayat alquran memang begitu memiliki makna yang sangat dalam, sedalam samudra bila kita ingin tafsirkan dengan penuh kekhusyuan.
Dari ayat ke 177 dari surat Al Baqarah ini, mungkin kami hanya akan membahas sedikit, inspirasi dari kalimat berikut ini
“….. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang orang miskin, orang – orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta – minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya…..
Memberikan Harta Yang Dicintainya…
Inilah salah satu kaidah penting dalam sebuah amal shalih yang sering kita sebut dengan infaq, sedekah.
Harus kita yakini bersama, bahwa dalam setiap harta kita terdapat hak orang lain di dalamnya. Itulah mengapa dalam islam, dianjurkan bahkan diwajibkan untuk melaksanakan zakat.
Zakat pastinya kita akan melakukannya, minimalnya yang zakat fitrah. Zakat fitrah yang selalu kita laksanakan disaat hari Idul Fitri tiba, untuk melengkapkan, menyempurnakan ibadah shaum Ramadhan kita.
Akan tetapi untuk zakat mal, zakat harta…. tidak semua orang memiliki kesempatan untuk ini. Karena zakat mal ini ada syarat dan ketentuannya, yaitu terpenuhi nisabnya.
Dalam surat al Baqarah ayat 177 ini, kita diberikan sebuah petunjuk oleh Allah mengenai harta, bagaimana kita menyikapinya, dan bagaimana caranya harta itu bisa membuat kita semakin dekat kepada Allah bukan sebaliknya.
Caranya adalah, dengan memberikannya kepada yang berhak. Menyalurkannya kepada yang membutuhkan, dan poin pentingnya adalah…. harta yang kita keluarkan justru adalah harta yang kita cintai. Ini yang utama.
Seringkali yang terjadi adalah, kita melakukan infaq, dari uang – uang sisa kita. Kita melakukan sedekah, dari barang – barang kita yang sudah tidak terpakai. Padahal petunjuk Allah dalam alquran justru adalah kita memberikan harta yang kita cintai.
Alangkah berbeda sekali nilainya di hadapan Allah saat kita menyedekahkan harta yang kita cintai, dengan harta kita yang “sisa/sudah tidak terpakai”
Kesimpulannya
Semoga dengan tulisan sederhana ini bisa mengajak kita semua untuk memiliki semangat untuk bersedekah, bersedekah dan terus bersedekah.
Yang paling keren adalah, saat kita bisa menyedekahkan harta yang kita cintai.
Tapi bila kita belum mampu, maka kita latih diri kita dengan menyedekahkan harta – harta kita yang sisa, yang sudah tidak terpakai.
Kita latih terus – menerus, sehingga suatu saat kita akan terbiasa untuk menempatkan harta pada posisi yang seharusnya.
Harta, memang Allah ciptakan sebagai ujian bagi manusia. Kita pastinya akan menemukan momen – momen dimana harta menjadi ujian dalam kehidupan kita.
Bahkan tidak sedikit juga yang jauh dari Allah gara – gara harta. Banyak kasus orang menggadaikan keimanannya karena harta.
Maka disiinilah kesalahannya, seringkali orang – orang yang tersesat itu adalah orang yang terlalu mencintai hartanya.
Semoga kita semua bisa terhindari dari terlalu cinta harta, bahkan justru sebaliknya… kita bisa beramal dengan mencintai harta kita lewat menyedekahkannya.
Saking cintanya kita dengan harta kita, justru semakin kita ingin menyedekahkannya kepada mereka yang membutuhkan. Siapa saja? seperti yang ayat alquran itu sebutkan…. kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta – minta dan untuk memerdekakan hamba sahaya.
wallahu’alam
semoga bermanfaat
salam, admin
quranpedia.id – toko alquran di bandung.